Notula FOMC Januari 2016 Menerangkan Keresahan The Fed



( 2016-02-18 07:29:58 )

Para pemimpin The Fed yang tercatat dalam komite FOMC mempersoalkan outlook mereka terhadap suku bunga AS dalam rapat yang digelar bulan lalu. Di samping itu, mereka juga memperlihatkan kegundahan mereka atas penurunan harga komoditas dan gerakan dalam pasar finansial yang memajukan potensi risiko terhadap perekonomian AS. “Para anggota rapat menimbang bahwa implikasi perkembangan secara keseluruhan atas kesibukan ekonomi domestik AS masih belum jelas akan tetapi mereka setuju bahwa ketidakpastian semakin meninggi,” tulis notulen rapat FOMC tanggal 26-27 Januari tersebut yang dirilis tadi malam di Washington. “Beberapa pihak melihat pertumbuhan ini sebagai kenaikan pengurangan risiko terhadap outlook”.

Para pelaksana kebijakan, yang pada Desember lalu sempat memproyeksikan akan meningkatkan suku bunga empat kali di tahun 2016 ini, sedang berkutat dengan situasi pasar yang sedang terpuruk dan menyerang perekonomian secara global. Presiden The Fed, Janet Yellen, memperlihatkan dalam pembenarannya di rapat pekan lalu bahwa bank sentrl dapat membatalkan rancangannya untuk menyempitkan kebijakan demi melakukan penilaian terhadap bagaimana perekonomian bereaksi dengan situasi saat ini.

Notula rapat tersebut merinci lebih detail pernyataan para pejabat FOMC mengenai risiko yang dihadapi oleh perekonomian AS. Sementara ini, para peserta pemungutan suara secara umum sepakat bahwa mereka tidak bisa menilai berapa banyak risiko pada outlook ekonomi. Akan tetapi, para pejabat The Fed tersebut juga memantau bahwa jika kebijakan penyempitan situasi keuangan yang terbaru ini berkelanjutan, hal itu bisa menjadi faktor yang memperkuat risiko pengurangan, demikian yang tercatat dalam laporan tersebut. Pasca rilis notula tersebut, Dollar AS sedikit menguat terhadap Euro dan terstruktur terhadap Yen. Sedang dollar – dollar komoditas seperti Dollar Kanada, menuai penguatan dampak lonjakan harga minyak.