IHSG Menguat Ditopang Saham Sektor Keuangan



( 2016-02-24 10:10:16 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak menguat meskipun sebelumnya sempat tertekan. Pendorong penguatan IHSG adalah sektor saham keuangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (24/2/2016), IHSG turun tipis 10,23 poin atau 0,22 persen ke level 4.643,82. Pelemahan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 4,05 poin atau 0,07 persen ke level 4.659,41. Namun pada pukul 09.05 WIB, IHSG mampu bergerak menguat. IHSG naik 10,75 poin ke level 4.664,53.

Indeks saham LQ45 juga naik tipis 0,42 persen ke level 813,58. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham JII dan ISSI.

Ada sebanyak 68 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. Akan tetapi 36 saham melemah dan 51 saham launnya diam ditempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.655 kali dengan volume perdagangan 151 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 237 miliar.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.670,16 dan terendah 4.639,22. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 74 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 74 miliar. Secara sektoral sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham tambang keuangan 1,03 persen, disusul sektor saham industri dasar mendaki 0,41 persen, dan sektor saham perdagangan naik 0,41 persen.

Analis PT BNI Securitas Angka Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones pada perdagangan Selasa kemarin ditutup melemah 1,14 persen ke level 16.431,78 sementara indeks S&P 500 ditutup melemah 1,25 persen ke level 1.921,27.

Indeks bergerak melemah setelah kembali turunnya harga minyak ke level di bawah US$ 32 per barel, ucapnya.

Sementara itu, bursa Eropa pada penutupan Selasa kemarin ditutup sebagian besar dalam teritori negatif. Indeks FTSE ditutup melemah sebesar 1,25 persen ke level 5.962,31 sementara indeks DAX ditutup melemah 1,64 persen ke level 9.416,77.

Bursa Asia pada pembukaan perdagangan Rabu juga dalam teritori negatif. Indeks futures Nikkei dibuka melemah 1 persen. Sementara itu potensi pelemahan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. Sentimen dari bursa AS dan Asia diprediksi memberi dorongan negatif terhadap IHSG, ucapnya.

Namun demikian potensi pergerakan IHSG diprediksi masih dalam kecenderungan variatif. Indeks diprediksi akan berada di rentang level 4.600 hingga 4.700 dengan support di level 4.631.