IHSG Berpeluang Rebound Menysul Hasil Pertemuan ECB



( 2016-03-11 03:40:34 )

Laju IHSG sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif ditutup koreksi 17.839 poin atau 0,37 persen di level 4.793,203. Tekanan jual tertinggi terdapat pada sektor saham tambang, konsumsi, dan infrastruktur.

Namun koreksi IHSG berkurang di sesi akhir akibat rebound saham Astra International Tbk dan aksi beli saham sektor jasa konstruksi dan perkebunan.

Aksi ambil untung terutama dipicu oleh pemodal asing sebagaimana tercermin dari nilai penjualan bersih asing mencapai Rp 546,60 miliar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menguat di Rp 13.052/USD seiring penguatan mata uang emerging market mengantisipasi hasil pertemuan ECB yang akan meningkatkan jumlah alokasi program stimulusnya diperkirakan hingga 75 miliar euro setiap bulan.

Sementara tadi malam bursa global bergerak fluktuatif dan bervariasi. Indeks saham Eurotoxx di kawasan Euro koreksi hingga 1,51 persen merespon pernyataan Presiden ECB Mario Draghi yang mengindikasikan tidak memungkinkan lagi melakukan pemotongan tingkat suku bunga ke depan.

Pernyataan ini membuat euro kembali menguat. Pertemuan ECB tadi malam memutuskan bunga simpanan dipotong 10 bps menjadi minus 0,4 persen. Tingkat bunga acuan diturunkan menjadi 0 persen dari sebelumnya 0,05 persen.

ECB juga menambah alokasi dana stimulusnya sebesar 20 miliar euro menjadi 80 miliar euro setiap bulannya. Sementara di Wall Street, Indeks DJIA ditutup turun tipis 5,23 poin setelah sempat koreksi 178 poin, tutup di 16.995,13. Indeks S&P tutup flat di 1.989,57 harga minyak melemah 0,89 persen di US$ 37,95/barel.

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan peluang rebound terbatas setelah tiga hari perdagangan di awal pekan ini mengalami koreksi IHSG diperkirakan bergerak di support 4.770 dan resistance di 4.820.

Saham sektoral yang sensitif terhadap tingkat suku bunga berpeluang melanjutkan rebound.