IHSG Ditutup Melemah Akibat Aksi Jual Asing



( 2016-06-08 16:07:23 )

Setelah tiga hari berada di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Rabu (8/6/2016) melemah. Indeks ditutup jatuh 0,36% atau 17,93 poin ke level 4.916,06 pada pukul 16.00 WIB.

Pelemahan IHSG sudah terlihat sejak pembukaan pagi ini, dimana indeks dibuka melemah sebesar 0,12% atau 5,89 poin ke level 4.928,09.

Lemahnya indeks dipicu oleh goyahnya bursa Asia dimana kenaikan harga minyak ke level USD50/barel telah memulihkan pasar saham Amerika Serikat dan reaksi atas data perdagangan China di bulan Mei yang melemah. Sehingga mendorong tingginya aksi jual asing.

Mengutip CNBC, Rabu (8/6/2016), indeks acuan Jepang, Nikkei 225 berakhir menguat 155,47 poin atau 0,93% ke 16.830,92, setelah yen melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Stephen Inne, seorang pedagang senior di Oanda Asia Pasifik mengatakan kejatuhan USD dan yen membuat prospek lebih rendah lagi untuk suku bunga AS dan ketidakpastian atas Bank of Jepang. Dimana sebelumnya, PM Jepang Shinzo Abe berencana mengusulkan paket stimulus ekonomi di musim gugur usai pemilu Juli.

Moody Investors Service mengatakan pada Rabu bahwa bank Australia menghadapi peningkatan risiko dari kenaikan harga rumah di negara tersebut. Percepatan harga rumah dan meningkatkan pengaruh rumah tangga meningkatkan sensitivitas bank untuk downside risk di pasar perumahan, dan dapat berdampak pada kegiatan ekonomi yang lebih luas.

Sementara di bursa Indonesia tercatat perdagangan Rabu ini mencapai Rp6,01 triliun dengan 4,77 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing negatif Rp69,1 miliar dimana aksi jual asing Rp2,429 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,360 triliun.

Dari 403 saham yang diperdagangkan, 121 naik, 170 turun dan 112 stabil. Mayoritas sektor saham mengalami tekanan dengan saham infrastruktur yang turun 1,71%.