Harga Emas Menguat Akibat Dipicu Pelemahan Bursa Saham



( 2016-06-14 04:38:38 )

Harga emas dunia bergulir ke level tertinggi sejak pertengahan Mei pada awal pekan ini. Pergerakan tersebut dipicu oleh dolar Amerika Serikat (AS) dan saham yang mengalami tekanan.

Sentimen meningkatnya risiko jelang pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserves pada pekan ini dan referendum Inggris terhadap keanggotaannya di Uni Eropa pada 23 Juni 2016 memberi dampak pada harga komoditas termasuk juga emas.

Pada pasar spot, harga emas meningkat sebesar 0,9 persen menjadi US$ 1.284,76 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman pada bulan Agustus 2016 naik sebesar US$ 11,90 per ounce menjadi US$ 1.287,80.

Mengurangi harapan peningkatan suku bunga bank sentral AS pada bulan ini telah memicu kenaikan harga emas. Harga emas bergerak naik sebesar 6 persen sejak data tenaga kerja AS pada bulan Mei lebih lemah dari yang telah diharapkan. Hal tersebut memberi dampak terhadap sentimen kenaikan suku bunga the Fed.

"Dari data pasar tenaga kerja telah mendorong harga naik untuk pengiriman pada bulan Juni dan Juli. Pada waktu yang sama terdapat sentimen referendum untuk Inggris terhadap keanggotaannya di Uni Eropa. Dua faktor ini lah yang memberi keuntungan emas," tutur Analis Danske Bank Jens Pedersen seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa (14/6/2016).

Kecemasan terhadap referendum Inggris menyebabkan tekanan pada bursa saham global. Pada awal pekan ini bursa saham Asia dan Eropa anjlok. Dolar AS pun sempat turun sebesar 0,2 persen terhadap euro.

Pada pekan ini sejumlah bank sentral juga akan melakukan pertemuan seperti diantaranya bank sentral AS/the Fed, Bank of England, Swiss National Bank, dan Bank of Japan. Para pelaku pasar mengharapkan bank sentral tersebut dapat tetap mempertahankan kebijakannya mengingat prospek ekonomi global dan dampak kemungkinan Brexit.

"Referendum Inggris terhadap keanggotaan Uni Eropa akan berpengaruh pada sejumlah aset investasi, namun emas, menjadi salah satu barometer dari kondisi ekonomi dan keuangan menjadi aset yang menunjukkan kenaikan paling tinggi terhadap sejumlah kemungkinan. Harga emas telah berfluktuasi di tengah polling pendapatan Brexit, dan juga pergerakan dolar AS," tulis riset Citi.

Harga komoditas lainnya seperti harga perak juga meningkat sebesar 0,3 persen menjadi US$ 17,37 per ounce. Harga platinum juga naik 0,6 persen menjadi US$ 996,23 per ounce.