Penguatan Dolar Menekan Harga Minyak



( 2016-06-15 04:15:27 )

Harga minyak mentah kembali melemah pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Penyebab terjadinya penurunan harga minyak karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan juga kekhawatiran akan pasokan minyak dunia kembali meningkat.

Dikutip dari laman Wall Street Journal, Rabu (15/6/2016), harga minyak mentah AS untuk pengiriman Juli mengalami penurunan sebesar 39 sen atau 0,8 persen ke angka US$ 48,49 per barel di New York Mercantile Exchange. Yang merupakan penutupan paling rendah sejak 23 Mei lalu.

Sedangkan untuk minyak jenis Brent yang merupakan acuan harga dunia mengalami penurunan sebesar 52 sen atau 1 persen ke angka US$ 49,83 per barel di ICE Futures Europe. Yang merupakan level paling rendah sejak 3 Juni.

Sebenarnya harga minyak sedang mengalami peningkatan yang tajam dalam beberapa pekan terakhir hal tersebut dikarenakan adanya bencana alam dan pemangkasan produksi di beberapa daerah. Dengan terjadinya beberapa faktor tersebut membuat pasokan minyak diprediksi berkurang sehingga dapat meningkatkan harga minyak.

Saat ini, para pelaku pasar sedang fokus pada rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Rencana referendum tersebut memicu para pelaku pasar keluar dari aset-aset yang memiliki risiko besar seperti komoditas dan masuk kembali menggenggam dolar AS.

"Keluarnya Inggris secara teori melemahkan pound sterling dan meningkatkan dolar AS." terang Ritterbusch & Associates, perusahaan penasehat pada sektor energi dalam catatannya kepada para pelanggan.

Para pelaku pasar juga melihat kalau kapasitas produksi yang masih cukup besar belum diimbangi dengan permintaan sehingga sering terjadi kelebihan pasokan minyak di dunia.

Beberapa hambatan produksi seperti bencana alam dan juga pengurangan produksi yang dilakukan oleh beberapa produsen besar belum dapat membuat pasokan yang ada mengalami penurunan.

"Harapan jika harga minyak akan terus berada di atas US$ 50 per barel justru menjadi beban tersendiri," ujar Aspects, sebuah perusahaan konsultan energi dalam catatannya.