PDIP Tidak Meminta, Reshuffle Merupakan Hak Istimewa Presiden



( 2015-11-11 07:39:44 )

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyantomengatakan, partainya tidak ikut campur dalam wacana reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang semakin bergulir. Sebab reshuffle merupakan hak istimewa presiden.

Hasto menyatakan, partainya siap memberikan masukan kepada Jokowi, jika presiden meminta pertimbangan mengenai reshuffle.

Kita tunggu presiden. PDI P tidak dalam posisi meminta reshuffle, terkecuali presiden meminta pertimbangan ke PDI P. Ini merupakan hak istimewa presiden.Semua kendali ada di tangan presiden, ujar Hasto,di Jakarta kemaren.

Terkait reshuffle, Hasto hanya berharap, apa yang dilakukan presiden ini sebagai bentuk memperkuat pemerintahan, khususnya dalam bidang ekonomi. Selain itu juga diharapkan seluruh jajaran kementerian bekerja keras membantu program Jokowi-JK.

Jangan ada menteri mengedepankan kebijakan pribadi, tanpa melihat Trisakti yang dipegang presiden,ungkap Hasto.

Maka itu, Hasto berharap, ke depan perekonomian tak dibangun berbasis utang luar negeri, melainkan didorong untuk berdikari.

Menurut Hasto, tantangan yang dihadapi Pemerintahan Jokowi-JK saat ini terletak di para pejabat eselon di kementerian, yang dinilai masih bekerja dengan birokrasi pemerintahan lama.

Maka seorang menteri harus ada leadership yang kuat, untuk menggerakkan birokrasinya harus sesuai juga dengan kebijakan ekonomi dan politik presiden. Ini menyangkut persoalan kepemimpinan juga, ujar Hasto.